 |
| Cara membuat sendiri sabun cair dan batangan |
Membuat sabun cair
Banyak pembuat sabun memulai dengan membuat sabun batangan padat, karena ini adalah proses yang cukup sederhana dan mudah. Membuat sabun cair bisa sedikit lebih sulit, dan perlu beberapa latihan, tetapi itu sama menyenangkannya, dan produk akhir Anda sama bermanfaatnya.
Mengetahui cara membuat sabun padat pertama tentu saja merupakan nilai tambah, terutama mengingat bahwa salah satu metode pembuatan sabun cair yang lebih populer melibatkan membuatnya dari batang sabun padat, dan yang lainnya sangat mirip dengan metode proses pembuatan batang sabun yang panas.
Saat membuat sabun cair, bahan-bahan yang berbeda diperlukan dari yang Anda gunakan untuk makanan padat. Jenis alkali yang biasanya digunakan untuk memproduksi batang sabun padat adalah natrium hidroksida, atau NaOH. Kalium hidroksida, atau KOH, biasanya digunakan untuk membuat batang cair, karena sabun yang diproduksi dengan KOH secara inheren lebih lembut daripada yang diproduksi dengan NaOH. Juga, varietas lemak yang digunakan untuk membuat sabun cair berbeda.
Ada dua jenis lemak: jenuh, dan tidak jenuh. Lemak jenuh padat pada suhu kamar, dan membuat batang lebih keras; unsaturated adalah padatan yang sangat lunak, atau cairan, pada suhu kamar, dan membuatnya menjadi lebih lunak. Seperti yang sudah Anda duga, lemak tak jenuh adalah lemak yang biasanya digunakan dalam proses pembuatan sabun cair.
Ada dua proses untuk membuat sabun cair yang baik. Satu proses sangat mirip dengan metode proses dingin untuk membuat batang padat; namun, alih-alih menyembuhkan sabun setelah dikeluarkan dari cetakan, sabun harus dipotong kecil-kecil, atau diparut. Potongan-potongan kemudian dapat dicairkan dengan air dalam double-boiler; rasionya harus satu cangkir sabun dengan tiga gelas air. Panaskan dengan api sedang, dan aduk sampai sabun meleleh. (Jika ada potongan yang tidak akan meleleh, cukup keluarkan dari campuran.) Jika sabun yang meleleh terlalu kental, tambahkan lebih banyak air sampai campuran mencapai konsistensi yang diinginkan.
Cara lain untuk membuat sabun cair adalah dengan membuatnya melalui metode proses panas. Campurkan minyak dan larutan alkali seperti yang Anda lakukan untuk sabun proses dingin; mungkin perlu waktu sangat lama untuk dilacak, jadi bersabarlah. Ketika benar-benar terlacak, itu mungkin sedikit lebih tipis dari sabun proses dingin biasa.
Masak dalam crock-pot, atau lebih dari double-boiler, selama 3 hingga 4 jm, aduk setiap setengah jam. Itu akan melalui banyak tahap; pada tahap akhir, itu akan tembus dan lembut. Untuk memeriksa dan melihat kelembutannya apakah sabun telah cukup lama dimasak, campur satu ons sabun dengan dua ons air mendidih. Jika campuran susu, atau sangat keruh, setelah sabun larut, perlu dimasak lebih lama. (Jika memasak sabun lebih lama tidak membuatnya lebih jelas, salah satu bahan mungkin telah diukur secara tidak benar.) Jika jernih, atau hanya sedikit keruh, maka sabun harus siap.
Seperti halnya sabun batangan padat normal, minyak esensial dapat ditambahkan ke sabun cair untuk memberikan aroma yang menyenangkan, dan jika disimpan dalam botol bening, Anda mungkin ingin menambahkan beberapa pewarna juga.
Sabun cair dapat rentan terhadap pembusukan, sehingga gliserin atau minyak lain yang mengandung vitamin A, C atau E harus ditambahkan untuk membantu melestarikannya. Simpan sabun cair Anda di tempat yang sejuk dan gelap, di dalam pompa atau botol flip-top, untuk menjaga lebih jauh dari pembusukan. Gunakan sabun dalam waktu 6 hingga 8 bulan, dan buang jika keruh, atau berbau tengik.
Artikel terkait
http://caramerawatwajahanda.blogspot.com/2020/04/mengapa-sabun-cuci-tangan-lebih-efektif-membunuh-virus-dibandingkan-hand-sanitizer.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar